Hasibuan: Mencegah Lebih Baik

Udara Memburuk, Gunakan Masker

 

Pontianak, AP Post

Kepala Bidang Medik RS St Antonius Pontianak dr Gerard Hasibuan berpendapat, kondisi udara sekarang belumlah begitu mengkhawatirkan bagi kesehatan tubuh, namun demikian ia tetap setuju dengan himbauan Walikota untuk menggunakan masker bila hendak bepergian keluar terutama di malam hari, karena asap sudah cukup mengganggu kesehatan.

"Saya rasa kondisi udara masih dalam taraf biasa, belum terlalu mengkhawatirkan, tapi lebih baik mencegah daripada mengobati kan," tegasnya menjawab AP Post, Kamis (16/9) sore.

Kemarin, sebagaimana diberitakan harian ini, Walikotamadia Pontianak dr Buchary A Rachman menghmbau agar masyarakat membatasi dahulu untuk keluar rumah di malam hari, kalaupun keluar hendaknya menggunakan masker. Selain itu, ia juga meminta perhatian masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran sampah.

Menurut Hasibuan, memang kondisi sekarang ini, pada siang hari udara terasa sangat panas dan udara dingin menusuk ke tubuh bila malam hari tiba. Kota diselimuti kabut yang cukup tebal, meski tak separah kemarau lalu dan hujan yang turun pun tak begitu lebat mengguyur sehingga kepekatan kabut masih jelas terasa.

Lanjutnya, himbauan Walikota itu bagus untuk berjaga-jaga dari serangan berbagai penyakit akibat buruknya udara, terutama pada anak-anak kecil. "Debu yang ada itu kan campuran dari asap kendaraan dan asap pembakaran yang tak sempurna, akibatnya itu sangat mengganggu kesehatan. Asap adalah racun untuk tubuh, yang beradikal bebas sehingga bisa merusak sel jaringan otak, menyebabkan radang paru-paru dan penyakit lain," jelasnya seraya menyebutkan adanya asap membuat mata terasa pedas karena tekanan angin yang kuat.

Menurut Hasibuan, ia menyarankan kepada masyarakat untuk mengikuti himbauan Walikota, terutama untuk mengurangi frekuensi keluar rumah, karena bisa merusak fungsi tubuh. "Kondisi tubuh harus tetap dijaga dan daya tahan tubuh harus kuat sehingga dapat terhindar dari penyakit, termasuklah dalam hal menjaga kebersihan lingkungan masing-masing," sarannyaa.

Kondisi Udara

Berdasarkan data bagian lingkungan hidup Pemda Kotamadia Pontianak diperoleh informasi bahwa Rabu (15/9) kemarin, antara pukul 17.00 - 01.00 dini hari, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menunjuk pada kondisi tidak sehat. Puncaknya pukul 18.00 WIB, udara sudah sangat tidak sehat untuk dihirup manusia.

Sedangkan Kamis (16/9) kemarin, kondisi tidak sehat dicapai pada pagi hari yakni pukul 09.00 WIB dengan ISPU 202,50. Hujan cukup deras yang mengguyur kota Pontianak mulai jam 11.00 WIB, sempat membuat kondisi udara membaik. Data terakhir menunjukkan bahwa kualitas udara pukul 16.00 WIB dalam taraf baik, meski tak diketahui untuk jam-jam berikutnya, karena bagaimanapun ini kembali lagi tergantung pada perubahan cuaca.

"Hujan ini tak cukup deras, belum bisa menghapus kepekatan udara, jadi jangan senang hati dulu, tetap ikuti himbauan Walikota," saran Plt Kabag Lingkungan Hidup Pemda Kodia, M Zaini Husin. (mel)