Korban Tanyakan Upaya Pengungkapan Tersangka

Kasus Perampokan Rp 150 Juta

 

Singkawang,AP Post

Masih ingat kasus perampokan yang terjadi pertengahan Agustus lalu. Kini sudah genap sebulan. Namun titik terang pengungkapan, siapa tersangka pelaku masih gelap.Keluarga korban mempertanyakan kelanjutan penanganannya, sedangkan pihak kepolisian sendiri ternyata masih terus pula memburu tersangka.

"Setelah sebulan kasus ini terjadi dan telah pula dilaporkan ke petugas, kami ingin mengetahui perkembangan penanganannya dan upaya pengungkapannya apakah sudah didapatkan tersangka pelakunya atau belum," kata Alianto Hiro, suami korban perampokan Minarti alias A Cu kepada AP Post, Kamis (16/9) kemarin.

Menurut Alianto, setelah sebulan dari peristiwa tersebut berlangsung dirinya berharap adanya perkembangan baru atas kasus tersebut."Makanya kami ke Polres, untuk menanyakan perkembangannya sayangnya tak mendapat jawaban pasti," katanya.

Sebagai korban, tambah Alianto yang datang ke AP Post bersama dua rekannya hanya mengharapkan agar kasus ini cepat terungkap dan tersangka pelakunya dapat diringkus, sehingga dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kapolres Sambas melalui Waka Polres Mayor Pol Drs Ermi Widiyatno, dikonfirmasi AP Post sore kemarin berkait dengan kasus tersebut mengatakan, pihaknya tak pernah berhenti untuk terus mengungkap siapa tersangka pelaku perampokan tersebut.

"Kami terus berusaha mengungkap kasusnya, jadi tak benar bila adanya anggapan kasus tersebut dibiarkan begitu saja," katanya. Petugas kami di lapangan, terus memburu ciri-ciri pelaku yang sudah diketahui sebelumnya. Namun tentunya tak bisa gegabah.

Seperti diberitakan harian ini, Kamis (19/8) lalu Minarti alias A Cu mengalami nasib nahas uang miliknya yang berjumlah Rp 150 Juta amblas dijarah maling. Ironisnya, uang yang raib begitu cepat tersebut hanya dua menit saja ditinggalkan oleh pemiliknya.

Waktu itu, Senin (16/8) pagi Minarti bersama seorang supirnya A Fa mengambil sejumlah uang di Bank BCA Singkawang. Uang yang diambil tersebut ditempatkan dalam sebuab tas berwarna hitam dan diletakan dilantai mobil, bahwa tempat duduk.Selanjutnya, ia menuju rumah seorang rekannya di Jalan Kepol Mahmud.

Ketika ia memasuki rumah rekannya yang bernama A Lip, tersebut supirnya juga ikut turun dari mobil Kijang B 2645 XV sambil menunggu di teras depan. Hanya sekitar lima menit, A Fa mendengar suara keras lemparan batu, setelah dilihat ternyata kaca sebelah kiri pecah, dan dilihat ke dalam tas berikut uangnya raib.

Melihat hal tersebut A Fa melaporkan kejadiannya kepada majikannya yang kaget dan langsung mengejar pelaku dengan sepeda motor. Beberapa kali mereka mengitari Singkawang namun tak berhasil menemukan pelaku. Setelah itu, Minarti bersama supirnya melaporkan peristiwanya ke Polres Sambas.(lyn)