Kepala Sekolah Telah Diimbau

Soal Perpustakaan Sekolah

 

Pontianak,AP Post

Menyikapi banyaknya sekolah yang belum memiliki sarana perpustakaan, Kanwil Dikbud Kalbar telah menempuh upaya antara lain menginstruksikan kepada seluruh sekolah tingkat SD hingga SLTA agar mengaktifkan perpustakaan sekolah. Dengan demikian minat baca siswa semakin meningkat.

"Instruksi itu sudah saya sampaikan. Tinggal kini kepala sekolah yang melaksanakan. Kapan mulainya, lebih cepat lebih bagus," ujar Kakanwil Dikbud Kalbar Drs H Sjech Ahmaddin,MM menjawab AP Post, saat mengunjungi sejumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Sungai Kakap bersama Dirjen  Diklusepora Drs Endro Sumarjo, kemarin.

Ia diminta komentar sehubungan dengan banyaknya sekolah yang tidak memiliki perpustakaan. Kalaupun ada, menumpang dengan ruang kepala sekolah maupun ruang guru. Akibatnya, menurut Ketua Umum Masyarakat Gemar Membaca, Kalbar Prof Dr H Uray Husna  Asmara,M.Pd, minat siswa untuk membawa minim dan berpengaruh pada prestasi siswa.

Menurut  Sjech, minat baca siswa mesti dikembangkan sejak dini. Bila perlu sejak TK anak sudah diajarkan dengan pengetahuan yang sesuai dengan usianya. "Bila perlu di TK itu sudah ada perpustakaan walaupun koleksi buku bergambar. Dengan  begitu anak sudah dikenalkan dengan buku sejak kecil," ujarnya.

Dalam sambutannya saat  mendampingi Dirjen Diklusepora Drs Endro Sumarjo, Sjech mengatakan salah satu program  Dikmas ialah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Saat ini, ada 18 PKBM sedangkan sanggar kegiatan belajar (SKB) delapan buah. "Kini kami sedang merintis PKBM di setiap kecamatan, sehingga masyarakat yang kurang mampu bisa belajar. Melalui PKBM ini menjadi bekal untuk memperbaiki tarap hidup," katanya.

Dirjen Diklusepora Endro Sumarjo mengatakan, pola kerja jajaran Diklusepora harus diubah total dari pendekatan kekuatan menjadi pola pemberdayaan rakyat. "Ini tidak lain kecuali memperbaiki dan meningkatkan kehidupan diri dan keluarganya. Tenaga Diklusepora mesti tanggap dalam menyikapi kondisi di lapangan," katanya. (tam)