Sekali Panen Menghasilkan 4,8 ton/ha

 

Mempawah, AP Post

Bupati Pontianak Drs Cornelius Kimha Msi beserta Muspida dalam kunjungan kerjanya di Desa Sungai Bundung Laut Kecamatan Sui Kunyit kemarin telah melaksanakan panenan padi varitas cisokan di lahan pasang surut pada petak ubinan ukuran 2,5 m x 2,5 m musim tanam 1999. Hadir Dinas Jawatan, Asisten II Drs Hamzah M Zawawi dan undangan lainnya.

Kimha mengatakan terlaksananya usaha ini adalah bagaimana kita mendayagunakan kemampuan untuk dapat berinisiatif atau berdaya upaya mengolah lahan baik lahan tidur jangan sampai dibiarkan ya bila perlu tanamilah dengan singkong atau dengan apa saja yang bisa menghasilkan pesannya didepan kelompok tani dan pemuka masyarakat setempat serta mahasiswa Untan Pontianak yang sedang mengadakan Praktek KKN di Kecamatan Sungai Kunyit kemarin.

Apalagi di kawasan Desa Sungai Bundung Laut ini kata Kimha, adalah kawasan pertanian yang cukup potensial sehingga diharapkan jangan dibiarkan, kalau melihat hasilnya saja sudah cukup memuaskan bisa mencapai 4,8 tonp erhektar ujarnya, walaupun dikatakannya lagi sebenarnya belum memuaskan.

Menurut Kimha, ketika baru-baru ini mengadakan panen perdana di Desa Ngarak Kec Mandor katanya itu saja sudah mencapai 6,3 ton perhektarnya, oleh karena itulah untuk kecamatan Sungai Kunyit pesannya kepada Camat, PPL serta masyarakat di daerah ini jangan kalah dengan di daerah pedalaman katanya.

Kenapa orang daerah pedalaman masih mampu dan bisa lebih, jadi kita orang pantai jangan kalahlah katanya, mengingatkan minimal hasilnya nanti bisa mencapai 6 ton perhektarnya karena ini bukan merupakan suatu perbandingan akan tetapi adalah bagimana agar kita bisa berupaya dan mengupayakannya yang sangat diharapkan.

Camat Sui Kunyit Drs Pauzi Kasim melaporkan untuk musim tanam 1998/1999 seluas 1532 ha dari sasaran luas tanam 1015 ha ada peningkatan lebih kurang mencapai 66,25 ha, sedang untuk musim gadu 1999 realisasi tanam seluas 670 ha dari sasaran luas tanam 570 ha ada kenaikan sekitar 85 persen kemudian sasaran produksi untuk Kec Sungai Kunyit 1999 sebanyak 6386 ton dari sasaran luas t anam 1310 ha, sedangkan untuk produksi belum dapat dilaporkan karena panen gadu baru sekitar 60 persen dari luas tanam.

Menurut Fauzi dalam kaitannya ini ada upaya-upaya yang dilakukan dalam pencapaian-pencapaian tersebut adalah bagaimana pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan suatu motivasi menggerakan warga masyarakat supaya benar-benar mampu untuk memanfaatkan dan mengupayakan lahan-lahan tidur agar ditanami dua kali setahun baik itu untuk padi, jagung atau kedelai lainnya.

Termasuk mengaktifkan seefektif dan seefisien mungkin posko-posko disemua tingkatan serta menggerakan semua aparat terkait secara terpadu baik dari tingkatan kecamatan maupun tingkat desa untuk memberikan penyuluhan tentang tujuan, maksud dan manfaatnya dari sasaran pelaksanaan 350.000 ton gabah kering giling (GKG) khususnya di Kecamatan Sungai Kunyit ini kata Fauzi.

Sementara itu Munali Andry dari produksi Zeneca Agro Industri Indonesia Cabang Pontianak yang merupakan kerjasama antara Dinas Pertanian di Kalbar maupun dengan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kab Pontianak untuk memberikan yang terbaik adalah merupakan hasil produk yang sudah dikenal masyarakat khususnya bagi petani/kelompok tani menurutnya pihak selalu berupaya menampilkan hasil produksi khususnya untuk tanaman pangan seperti Gramoxone Pertisida, Matador Insektisida, Klerat RMB Rodentisida dan Anvil Pungisida serta Roundup Herbisida buatan Monsanto karena semua itu sangat banyak keuntungan-keuntungan di dalam pelaksanaannya baik cara pemakaian, waktu penyemprotan khususnya bagi tanaman kesemuanya itu masing-masing mempunyai keampuhan untuk membasmi gulma secara tuntas dan ekonomis, dan yang paling baik katanya adalah memakai Gramovone cukup hanya mempergunakan sebanyak 3 liter untuk setiap hektarnya katanya. (ham).