Temu Konsumen, Bicarakan Tarif PDAM
Pontianak,
AP Post
Badan
Pengawas PDAM Kodia Pontianak, Prof Ir H Abdul Hamid M Eng menyatakan, dalam
waktu dekat akan diadakan "temu konsumen" untuk membicarakan masalah
kesimpangsiuran tarif PDAM yang menggila. Sedangkan mengenai kegiatan Badan
Pengawas sekarang, adalah sibuk menyusun penggantian Direksi PDAM.
"Dalam
temu konsumen itu, selain menindaklanjuti keluhan konsumen, juga akan
dijelaskan masalah kenaikan tarif, cara berhemat air dan menghitung sendiri
serta upaya-upaya lain untuk melakukan pengiritan terhadap pemakaian air
ledeng," ujarnya menjawab AP Post, Selasa malam.
Lanjut
Hamid, secara nasional 60 persen kondisi PDAM di Indonesia ini mengalami
kerepotan dalam hal pembiayaan intern, terutama kaitan dengan harga bahan baku
pengolah air yang mengalami kenaikan seiring krisis moneter. "PDAM Kodia
ini termasuk yang relatif baik dibanding PDAM lainnya di propinsi Kalbar,
karena mereka masih disubsidi oleh Pemda Kabupaten masing-masing,"
kelitnya.
Menurut
Ketua Mapeska ini, ia menduga bahwa pada dasarnya masyarakat belum siap
menghadapi kenaikan tarif PDAM. "Dulu karena air masih murah, mereka bisa
pakai seenaknya. Dan sekarang saat ditetapkan kenaikan tarif, mereka kaget dan
belum bisa menyesuaikan pemakaian air, akibatnya tagihan membengkak," kata
penerima anugerah Top Eksekutif '99 ini.
Secara
formal, apabila ada yang mengganjal dalam tagihan ledeng, maka masyarakat dapat
langsung melaporkannya ke PDAM. "Bila PDAM tak melayani keluhan konsumen,
masyarakat silahkan saja lapor ke Badan Pengawas, nanti akan kita cek dan
evaluasi kinerja PDAM, karena memang itulah tugas kami," ujarnya seraya
prihatin belum adanya konsumen yang melapor.
Menurut
Hamid, prinsipnya apabila ada masalah pada konsumen, maka Badan Pengawas akan
ikut membantu. Selain itu, Hamid mengingatkan agar masyarakat menagih
hak-haknya untuk mendapatkan penggantian meteran setiap empat tahun sekali,
karena konsumen sudah membayar tiap bulannya. Penggantian meteran tak dipungut
bayaran dan memang haknya konsumen mendapatkan meteran yang baru.
(mel)