Kejar Paket A-B Belum Dimanfaatkan Optimal
Pontianak,
AP Post
Peluang
yang diberikan pemerintah berupa program kejar paket A setara SD dan paket B
setara SLTP hendaknya dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat yang tak
mampu. Bila tidak, maka sebagus apapun program yang ada kurang berartinya.
"Bagi
masyarakat yang kurang mampu silakan mengikuti program kejar paket A setara SD, paket B setara SLTP maupun
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM). Tidak dipungut bayaran dan tidak dibatasi jumlahnya," ujar Dirjen
Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan Olahraga (Diklusepora) Depdikbud, Endro
Sumarjono menjawab AP Post, Selasa (14/9) pagi.
Dirjen
yang didampingi Kakanwil Dikbud Drs Sjech Achmadin MM dan sejumlah staf mengunjungi Pehabtanas paket B setara SLTP di
SKB Kodia Pontianak, Paket B di Jeruju Besar, SP-3 Sungai Kupah, PKBM Sungai Belidak dan PKBM Desa Punggur Kecil,
Kecamatan Kakap. Sore hari, ia
mengunjungi PPLP dan klub olahraga pelajar serta TC Gulat di Untan. Tadi malam
ia mengukuhkan pengurus daerah PGSI Kalbar.
Endro
mengakui akibat krisis, banyak pengangguran, angka miskin meningkat dan banyak
anak putus sekolah. Menyikapi hal itu, pihaknya telah mengambil sejumlah
langkah, diantaranya mengoptimalkan kejar paket A setara SD dan paket B setara
SLTP maupun PKBM. "Kita harapkan peranserta masyarakat, sebab sarana dan peluang sudah ada. Percuma jika
peluang itu tak dimanfaatkan," katanya.
Kecuali
itu, dirinya menghimbau agar berbagai
pihak ikut mendukung, misalnya perangkat desa, sebab mereka tahu persis
masyarakat yang tidak mampu di daerahnya. "Jangan ada kesan mempersulit.
Informasi yang disampaikan jangan sampai menyesatkan," katanya.
Dirinya
mengakui adanya kekurangtahuan masyarakat akan program paket A maupun B maupun
PKBM karena masyarakat kurang informasi, sehingga ia menghimbau hendaknya
pengelola menggunakan media massa baik cetak maupun elektronik untuk
memasyarakatkan program itu. "Bagi anak yang putus sekolah, hendaknya
jangan putus semangat untuk melanjutkan sekolah," ujarnya. (tam).