Dua Penjambret Nasabah Bank Dihajar Massa
Sempat
Tarik-manarik Tas, Sama-sama Jatuh
Pontianak,
AP Post
Ani dan
Soenarto, dua nasabah bank yang baru pulang mengambil uang, Selasa (14/9)
kemarin dijambret dua pengendara motor di Jalan Rahadi Oesman. Nasib baik, tas
berikut uang jutaan rupiah didalamnya gagal dibawa kabur. Itu setelah antara
korban dan pelaku saling tarik-menarik tas hingga sama-sama jatuh. Kesempatan
itu digunakan massa membekuk dan menghajarnya kedua tersangka Rr (24 tahun) dan
Fer (29 tahun) hingga babak belur.
Kasdispen
Polda Kalbar Mayor Pol Drs Suhadi SW kepada AP Post siang kemarin di Dit Serse
Polda Kalbar mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Bermula
saat Ani dan Soenarto usai mengambil uang di Bank Mandiri (ex-Bank Exim, Red).
Dengan mengendarai motor, keduanya kembali dan melewati Jalan Rahadi Oesman
Pontianak.
Ternyata
sejak mereka ke luar dari bank, kedua pelaku Rr dan Fer sudah mengincar korban
sebagai sasarannya.
Apalagi
dilihatnya kedua korban baru saja mengambil uang yang jumlahnya cukup besar
dalam tas.
Dengan
menggunakan motor bernopol KB 3978 HD mereka menguntit calon korbannya. Persis
di depan Kantor Pos Lama, dengan cepat keduanya langsung menyalib korbannya.
Secepat itu pula Fer yang duduk di belakang merampas tas yang dipegang Ani.
Atraksi
tarik menarik pun terjadi antara keduanya. Akibatnya, baik korban maupun pelaku
sama-sama terjatuh dari kendaraan. Hingga menyebabkan Ani dan Soenarto
mengalami cidera di bagian tubuhnya. Sementara itu masyarakat yang menyaksikan
kejadian langsung memburu pelaku.
Mengetahui
banyak warga datang, keduanya berusaha melarikan diri. Namun keburu dihadang
massa. Tak ayal lagi, bogem mentah bertubi-tubi mendarat di sekujur tubuh
mereka.
Sedangkan
kedua korban karena mengalami cidera cukup parah langsung dilarikan ke RSU St
Antonius. Setelah mendapat jahitan akibat luka yang dideritanya, keduanya
diperkenankan meninggalkan rumah sakit.
Sementara
massa setelah membogem mentah pelaku kemudian
langasung membawanya ke markas Dit Serse Polda Kalbar yang memang tak
jauh dari tempat kejadian.
Setelah
dilakukan serangkaian pemeriksaan, diketahui Rr merupakan salah seorang
residivis dan sudah beberapa kali keluar masuk penjara. Sedangkan rekannya Fer
merupakan pemain baru dalam dunia kejahatan.
Fer
ketika ditemui AP Post siang kemarin saat diperiksa petugas mengaku bahwa yang
pertama kali mengajaknya melakukan penjambretan adalah temannya. Ia sendiri
hanya mengikuti saja.
"Sungguh
dia yang mengajak saya. Pertama sih takut-takut, eh tak tahunya malah
ditangkap," ucapnya penuh sesal.
Diketahui,
Fer sendiri saat ini masih aktif bekerja pada salah satu kantor Notaris di
Pontianak. Dan bertemu dengan Rr, karena sudah cukup lama berkenalan. Namun,
karena godaan setan, akhirnya ketika Rr mengajak menjambret ia tidak kuasa
menolak. "Pokoknya kau tarik saja tasnya setelah itu kita langsung
kabur," ujarnya menirukan ucapan Rr yang mengajarinya.
Diketahui
motor yang digunakan pelaku menurut Suhadi SW, merupakan motor hasil curian.
"Ini baru ketahuan setelah petugas kita melakukan cek ulang ke Samsat
Polda," ujarnya yang telah meminta pemeriksa untuk mengejar terus darimana
pelaku mengambil motor tersebut.
Kini
kedua pelaku untuk sementara mendekam di sel Dit Serse Polda Kalbar.(dwi)